Kamis, Januari 21, 2010

TIGA DESA LOKASI PAMSIMAS KABUPATEN KUDUS TELAH OPEN DEFECATION FREE

Kondisi sanitasi yang buruk dan ketersediaan air minum yang tidak memenuhi syarat kesehatan berkontribusi terhadap kasus penyakit berbasis lingkungan seperti Diare dan Kecacingan. Hal ini terlihat kecenderungan penderita Diare yang meningkat dan terkadang menimbulkan kejadian luar biasa bahkan kematian. Salah satu cara meningkatkan akses sanitasi dan pengendalian Diare adalah melalui kegiatan terpadu dengan pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat. Hal ini mengingat berbagai upaya peningkatan cakupan jamban melalui proyek dan pendekatan top down tidak memberikan hasil yang memuaskan.Sanitasi total berbasis masyarakat yang dikembangkan melalui Program Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) adalah untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), khususnya dalam meningkatkan cakupan jamban keluarga.

Di Kabupaten Kudus untuk 2009 telah dialokasikan 15 desa menjadi lokasi Pamsimas dan tiga desa yaitu di Kecamatan Dawe yaitu Desa Japan, Colo dan Kuwukan telah menyatakan bahwa warganya telah buang air besar tidak di sembarang tempat atau telah bebas dari buang air besar di sembarang tempat (open defecation free/ODF). Hal ini dinyatakan oleh yang mewakili dari masing - masing rukun tetangga di lokasi Pamsimas tersebut dan telah dilakukan verifikasi oleh Puskesmas, Dinas kesehatan Kabupaten Kudus dan pengelola Pamsimas Kabupaten Kudus.

Semoga Kabupaten Kudus bebas dari buang air besar di sembarang tempat dapat segera terwujud, bebas dari Diare , masyarakatnya sehat.

Rabu, Januari 13, 2010

Satu Langkah Prestasi Desa Pule "Bebas Dari Buang Air Besar Di Sembarang Tempat"



Satu langkah prestasi telah ditunjukkan oleh Desa Pule Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri. Pada Selasa, 12 Januari 2010 telah dilakukan pencanangan Desa Pule "Bebas dari buang air besar di sembarang tempat (ODF/open defecation free)" oleh Bupati Wonogiri Begug Poernomosidi di Balai Desa Pule Kecamatan Selogiri. Acara ini dihadiri oleh Direktur Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Dr. Sholah Imari, M.Sc, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, segenap Muspida Wonogiri, Kepala SKPD Kabupaten Wonogiri, Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa, pengelola UKS se Wonogiri serta siswa SD setempat. Sambutan disampaikan oleh Direktur Penyehatan Lingkungan, yang memberikan penghargaan kepada warga desa Pule yang telah melakukan upaya pencegahan terhadap timbulanya/penularan mencret/Diare dan harapan agar program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) yang telah dikembangkan oleh Puskesmas Selogiri agar ditingkatkan pada pilar STMB lainnya.


Setelah memberikan pengarahan Bupati Wonogiri melakukan penandatanganan prasasti Desa Pule telah bebas dari buang air besar di sembarang tempat. Bupati memberikan penghargaan yang setinggi - tingginya kepada warga desa Pule terlebih kepada Bapak Mulyadi sebagai mantan kepala desa Pule yang telah menjabat 32 tahun sebagai kepala desa. Gebrakan agar setiap keluarga memiliki jamban dilakukan dengan adanya peraturan desa tentang kepemilikan jamban keluarga.

Saat ini dari 956 rumah yang ada, telah memiliki jamban closet sebanyak 946 buah, cemplung 10 buah.
Usulan desa ODF ini dari kepala desa setelah dilakukan pendataan oleh sanitarian Puskesmas, Pembina wilayah desa dan perangkat desa.

Jumat, Januari 08, 2010

Selamat Bertugas


Serah terima jabatan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dari Dr. Hartanto, M.Med.Sc kepada Dr. Mardiatmo, Sp.Rad.